Actionpal – Sebagian besar orang Indonesia mungkin sudah tahu tanggalnya. Buah manis legit ini sangat banyak dicari, apalagi saat bulan puasa. Nah, tahukah Anda betapa enaknya buah dari Jazirah Arab ini? Baca terus untuk mengetahui tentang berbagai manfaat kesehatan dari kurma untuk tubuh.
Kurma adalah jenis buah yang bisa tumbuh kapan saja sepanjang tahun. Namun, pada umumnya buah ini biasanya dipanen pada musim gugur atau awal musim dingin di negara asalnya. Alasannya, karena di musim dingin buah ini berada dalam kondisi paling sejuk.
Buah yang juga sering disebut buah nabi ini ternyata kaya akan nutrisi yang bermanfaat. Secara umum kandungan utama buah ini adalah karbohidrat sederhana (terutama gula, seperti sukrosa dan fruktosa). Hampir 70% kurma terdiri dari karbohidrat.
Tidak hanya itu. Kurma juga kaya akan kalsium, zat besi, vitamin K, folat dan antioksidan seperti karotenoid, fenol, avanoid dan antosianin.
Dibedakan dari tingkat kematangannya, kandungan nutrisi buah ini bisa berbeda-beda. Misalnya, kurma segar mengandung lebih sedikit kalori dan gula daripada kurma kering. Setiap 100 gram kurma kering mengandung 284 kalori dan 76 gram karbohidrat.
Dengan jumlah yang sama, buah segar hanya mengandung sekitar 142 kalori dan 37 gram karbohidrat. Di sisi lain, kurma segar mengandung lebih banyak air, serat, dan protein daripada versi kering.
Manfaat kurma untuk kesehatan
Buah yang rasanya manis ini ternyata menyimpan banyak manfaat untuk Anda. Beberapa manfaat kurma bagi kesehatan antara lain:
1. Menjaga Kesehatan Pencernaan
Buah ini merupakan sumber serat makanan yang baik. Tergantung pada varietas dan tingkat kematangannya, sekitar 6,4% hingga 11,5% kurma terdiri dari serat, sebagian besar jenis yang tidak larut.
Makanan tinggi serat tidak larut dapat membantu memadatkan tinja dan membantu pencernaan. Dengan kata lain, mengonsumsi makanan yang mengandung serat setiap hari (sekitar 25-30 gram/hari) dapat menyelamatkan Anda dari masalah diare dan sembelit.
Di sisi lain, kandungan senyawa fenolik yang tinggi dalam buah ini membantu membersihkan usus sehingga berpotensi mengurangi risiko kanker usus besar.
Selain itu, kurma bisa menjadi pilihan alami untuk menjaga lapisan perut saat berpuasa. Kurma memiliki sifat anti-inflamasi dan pelindung, sehingga menjaga perut tetap sehat selama Ramadhan.
Jika bosan makan kurma, Anda juga bisa mencoba variasi jenis kurma lainnya. Misalnya dalam bentuk minuman yang tidak mengandung pewarna, pemanis atau pengawet buatan.
Anda juga bisa mencoba program sehat 12 hari dengan mengonsumsi ekstrak kurma saat sahur atau buka puasa untuk merasakan manfaat kesehatan pencernaan yang optimal dari puasa.
2. Mencegah risiko diabetes
Meski rasanya manis, mengonsumsi buah ini tidak serta merta meningkatkan risiko terkena diabetes.
Padahal, kandungan serat dari buah nubuat ini akan membantu Anda mengurangi risiko diabetes. Serat tidak larut dicerna lebih lambat di perut, yang membantu tubuh mengontrol gula darah dengan lebih baik.
Penelitian yang dipublikasikan di Nutrition Journal tahun 2011 juga menunjukkan bahwa buah ini memiliki indeks glikemik yang rendah. Buah arab ini tidak langsung menaikkan gula darah setelah makan.
3. Meningkatkan kesehatan tulang
Buah ini mengandung selenium, mangan, tembaga dan magnesium, yang diperlukan untuk menjaga kesehatan tulang. Semua nutrisi ini telah dipelajari potensinya untuk mencegah osteoporosis.
4. Mencegah anemia
Kulit pucat dan mudah lelah adalah dua gejala utama kekurangan zat besi, juga dikenal sebagai anemia. Untungnya, buah nubuat ini memiliki kandungan zat besi yang tinggi, sehingga baik untuk digunakan sebagai sumber makanan untuk mencegah anemia.
5. Meningkatkan Kesehatan Jantung
Kurma mengandung banyak vitamin dan mineral yang membantu dalam meningkatkan kesehatan jantung Anda.
Magnesium dan kalium, misalnya. Keduanya dapat membantu menurunkan tekanan darah ke tingkat yang lebih sehat. Selain itu, kandungan serat dari buah nubuat ini juga bermanfaat untuk menurunkan kadar kolesterol jahat dalam tubuh.
Buah ini juga mengandung asam fenolik antioksidan yang terkenal dengan sifat anti-inflamasinya. Asam fenolik dipercaya dapat membantu mengurangi risiko terkena tekanan darah tinggi, penyakit jantung, dan stroke.
Para ahli merekomendasikan makan buah ini setidaknya dua kali seminggu untuk menjaga kesehatan jantung Anda.