Hal Yang Menyebabkan Mata Berdarah

Actionpal – Ketika Anda melihat ke cermin, pernahkah Anda melihat area putih mata Anda berubah menjadi merah darah? Atau seorang teman memberi tahu Anda bahwa itu terjadi? Jika demikian, Anda mungkin mengalami perdarahan subkonjungtiva, di mana bagian putih mata Anda berubah menjadi merah seolah-olah berdarah.

Mata berdarah bukan berarti berdarah, seperti di film horor, misalnya. Singkatnya, mata berdarah bukanlah suatu kondisi ketika mata berdarah. Namun, itu adalah kondisi ketika bagian putih (sklera) berwarna merah. Jadi apa itu perdarahan subkonjungtiva?

Konjungtiva adalah lapisan tipis transparan yang menutupi sklera dan kelopak mata. Di lapisan terluar bola mata terdapat banyak saraf dan pembuluh darah kecil yang sangat rapuh dan mudah pecah. Nah, ketika itu pecah, kondisi itu disebut pendarahan subkonjungtiva.

Penyebab Mata Berdarah atau Pembuluh Darah Di Mata Pecah

Membicarakan penyebab mata berdarah atau pecahnya pembuluh darah di mata seperti membicarakan banyak hal. Penyebabnya jelas, mata berdarah disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu:

1. Diabetes

Gula darah tinggi akibat diabetes dapat mempengaruhi organ mata. Dimulai dengan retina, lensa, saraf mata dan pembuluh darah kecil. Nah, kondisi ini bisa merusak pembuluh darah di mata.

2. Gangguan pembekuan darah

Gangguan pembekuan darah dapat menyebabkan pendarahan di dalam dan di luar tubuh, termasuk di dalam mata.

3. Kerusakan mata akibat infeksi parah

Jangan remehkan infeksi mata karena jika tidak ditangani, kondisi ini bisa memicu pecahnya pembuluh darah di mata.

4. Hipertensi

Hipertensi tidak hanya mempengaruhi jantung, otak atau ginjal. Pernahkah Anda mendengar tentang retinopati hipertensi? Nah, kondisi ini adalah pecahnya pembuluh darah di mata.

5. Trauma mata

Trauma mata juga bisa menyebabkan mata berdarah. Misalnya, tertabrak atau tertimpa benda yang merusak pembuluh darah di mata.

Selain hal di atas, ada kondisi lain yang menyebabkan pembuluh darah di mata pecah. Berikut adalah penyebab lain di Perpustakaan Kedokteran Nasional AS:

  • Bersin atau batuk terlalu keras, yang menyebabkan tekanan darah di mata naik dan akhirnya pecah.
  • Menggosok mata terlalu keras atau keras.
  • Mengangkat benda yang terlalu berat.
  • Benda asing masuk ke mata dan melukainya.
  • Kekurangan vitamin K atau vitamin C.
  • Efek mengonsumsi aspirin atau pengencer darah.
  • Cedera mata.
  • Pasca operasi mata seperti LASIK atau katarak.
  • Dorong terlalu keras.
  • Ada tumor di mata.
  • Menggunakan lensa kontak yang tidak cocok untuk menyakiti mata.
  • Reaksi alergi pada mata.

Selama perdarahan subkonjungtiva, pasien biasanya tidak mengalami gejala atau keluhan pada penglihatannya. Bahkan, beberapa tidak merasakan sakit di mata mereka. Banyak dari mereka tidak menyadari kondisi ini sampai mereka memikirkannya atau memberi tahu mereka tentang hal itu.

Jadi apa yang Anda lakukan ketika pembuluh darah di mata Anda pecah? Sederhananya, segera periksakan ke dokter bila mata berdarah. Nantinya, dokter akan melakukan pemeriksaan lebih dalam untuk menentukan penyebabnya.

Selain wawancara medis, dokter melakukan tes pendukung, seperti tes darah, untuk menentukan apakah ada gangguan pendarahan. Dokter akan mengobatinya dengan meresepkan obat tetes, untuk mengambil tindakan lain tergantung penyebabnya.

Pendarahan subkonjungtiva biasanya hilang dengan sendirinya dalam waktu sekitar dua minggu. Namun, jangan pernah meremehkan pecahnya pembuluh darah di mata. Dalam beberapa kasus, kondisi ini dapat mengganggu fungsi visual.

Referensi:

Kacamata Nanospec